Perdagangan logam merujuk pada kegiatan jual beli berbagai logam sebagai komoditas di pasar keuangan. Ini mencakup logam mulia seperti emas, perak, platinum, dan palladium, serta logam industri seperti tembaga, aluminium, seng, dan nikel. Perdagangan logam dapat melibatkan pengiriman fisik logam, tetapi sering kali dilakukan melalui kontrak berjangka, opsi, atau dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) di mana para trader berspekulasi terhadap pergerakan harga logam-logam ini.
Aspek-aspek utama dari perdagangan logam meliputi:
Peserta Pasar: Individu, institusi, dan perusahaan berpartisipasi dalam perdagangan logam dengan berbagai tujuan, termasuk investasi, lindung nilai terhadap inflasi atau fluktuasi mata uang, dan penggunaan industri.
Penentuan Harga: Harga logam dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti dinamika pasokan dan permintaan global, indikator ekonomi, peristiwa geopolitik, dan sentimen investor.
Platform Perdagangan: Logam dapat diperdagangkan di bursa komoditas yang khusus, melalui platform perdagangan online yang disediakan oleh broker, atau melalui pasar luar bursa (OTC).
Leverage dan Risiko: Seperti komoditas lainnya, perdagangan logam sering melibatkan penggunaan leverage, yang memperbesar potensi keuntungan dan kerugian. Strategi manajemen risiko sangat penting untuk menghadapi volatilitas harga logam.
Perdagangan Fisik vs. Kontrak: Beberapa trader terlibat dalam perdagangan logam fisik, di mana mereka membeli dan mengambil pengiriman logam fisik tersebut. Lainnya lebih memilih perdagangan kontrak derivatif, di mana mereka tidak mengambil kepemilikan fisik logam.
Secara keseluruhan, perdagangan logam memberikan peluang bagi investor dan trader untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan potensial mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga dalam komoditas-komoditas penting ini.