• cso@panenkapitalberjangka.co.id
  • 021 21684233
News Photo

3 Mitos Tentang Trading Forex yang Perlu KITA Ketahui

Apakah Anda seorang trader forex berpengalaman atau baru saja memulai, kemungkinan besar Anda sudah pernah mendengar berbagai generalisasi tentang trading. Namun, berhati-hatilah! Meskipun beberapa mungkin mengandung sedikit kebenaran, tiga mitos berikut ini hanyalah kesalahpahaman besar dalam dunia trading forex.

Mari kita bongkar tiga mitos tersebut:

1. "Coba terus, lama-lama pasti berhasil."

Mungkin kita bisa menyalahkan film-film Disney yang memberi kita mindset dongeng ini—berpikir bahwa siapa pun yang memantau pasar 24/7, mengambil banyak trading, dan mengorbankan kehidupan sosialnya, pada akhirnya akan meraih akhir yang bahagia.

Sayangnya, pasar forex tidak peduli dengan usaha keras Anda. Anda tidak perlu melakukan eksekusi pada setiap setup yang Anda lihat atau memantau grafik sepanjang hari untuk bisa mencari nafkah dari trading forex. Trader juga butuh kehidupan!

Untuk menghasilkan keuntungan konsisten dalam trading forex, Anda harus mengasah kemampuan dan keterampilan Anda. Ini berarti Anda perlu fokus pada hal-hal yang bisa Anda kontrol, dan berhenti bergantung pada karma baik untuk memberikan pips pada Anda!

 

2. "Selama saya disiplin, saya aman."

Jangan salah paham—disiplin memang penting untuk sukses dalam trading forex. Namun, masih ada faktor lain yang bisa menjatuhkan trade Anda dan membuat Anda rugi.

Mungkin Anda belum menghabiskan cukup waktu berlatih di akun demo atau tidak melakukan backtest terhadap strategi Anda sebelum trading secara langsung. Atau, bisa jadi trading Anda terkena dampak peristiwa black swan atau kejadian pasar lainnya yang tidak dapat diprediksi oleh trader.

Intinya, seorang trader bisa tetap disiplin tetapi tetap mengalami kerugian—bahkan bisa kehilangan seluruh akun. Ini memang bagian dari permainan!

 

3. "Musuh terbesar seorang trader adalah emosinya."

Seringkali, trader diingatkan untuk menjaga emosi mereka saat trading. Memang benar, menjadi terlalu emosional bisa berdampak negatif karena akan mengganggu konsentrasi dan pengambilan keputusan.

Tapi, coba pikirkan. Kapan Anda merasa paling stres? Apakah itu saat Anda melakukan trading yang buruk?

Jika jawaban Anda adalah "Ya!" maka selamat, Anda adalah manusia normal. Stres emosional adalah hasil alami dari performa trading yang buruk. Ini terjadi ketika trader gagal mengelola risiko dengan benar atau melakukan trading tanpa keunggulan yang objektif di pasar.

Apa yang terjadi setelahnya adalah siklus yang merusak, di mana emosi negatif memperburuk performa trading.

Selalu ingat, trading adalah bidang kinerja di mana kesuksesan adalah hasil kombinasi dari bakat dan keterampilan. Seperti disiplin, kontrol atas emosi sangat penting, tetapi itu bukan satu-satunya elemen kesuksesan.

Menguasai psikologi trading hanya akan membantu Anda menjadi konsisten dalam menerapkan bakat dan keterampilan Anda, tetapi tidak bisa menggantikan faktor-faktor tersebut.


Bagikan Berita

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan untuk bisnis Anda