Materi ini Cocok bagi pemula yang ingin mengenal gambaran umum dari Analisa fundamental yang dapat mempengaruhi atau memberikan dampak ke berbagai bidang baik dari pertumbuhan ekonomi dan perkembangan perdagangan yang sedang mengalami tekanan yang besar akibat perang dagang antara As dan China.
Langsung saja kita membahas topik yang sangat menarik ini.
Kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh Donald Trump selama masa jabatannya sebagai presiden. Kebijakan ini berfokus pada pemotongan pajak, deregulasi, proteksionisme, dan negosiasi ulang kesepakatan perdagangan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi AS.
Kebijakan Trump utamanya meliputi pemotongan pajak, deregulasi bisnis, kebijakan perdagangan proteksionis, dan upaya untuk meningkatkan manufaktur Amerika dengan membatasi impor.
Apakah pemotongan pajak Trump menguntungkan semua orang? terutama menguntungkan perusahaan dan individu kaya. Pemotongan pajak meningkatkan ketimpangan pendapatan dan berkontribusi pada hutang nasional.
Apa dampak kebijakan perdagangan proteksionis Trump? Kebijakan perdagangan melalui peningkatan tarif impor Tiongkok, bertujuan untuk melindungi lapangan kerja Amerika dan mengurangi defisit perdagangan. Namun, langkah-langkah ini menyebabkan ketegangan perdagangan dan hasil ekonomi yang beragam.
Apa dampak jangka panjang kebijakan proteksionis Trump? Sementara beberapa pertumbuhan ekonomi cukup meningkat, namun pemotongan pajak akan meningkatkan defisit, dan hutang nasional tumbuh secara signifikan.
Agenda perdagangan periode kedua Donald Trump kali ini membuat pasar terpuruk. Pada hari Senin, 7 April, indeks global anjlok tajam dalam kelanjutan dramatis dari aksi jual minggu lalu, yang dipicu oleh kecemasan investor atas tarif baru yang luas dan ketakutan akan resesi. Namun saat penangguhan tarif kecuali untuk China telah membuat pasar kembali pulih.
Tiongkok, musuh bebuyutan AS sejak lama, menghadapi pukulan tarif yang mencapai 125% (yang sudah berlaku). Tiongkok membalas dengan tarif timbal balik sebesar 84% pada barang-barang AS (berlaku hari ini, Kamis, 10 April). Selain itu, negara dengan penduduk terbanyak di dunia mengeluarkan peringatan perjalanan tentang kunjungan ke AS.
Gedung Putih bersikeras bahwa tarif tersebut adalah tentang merebut kembali kedaulatan ekonomi. Namun, para pedagang melihat gelombang gangguan rantai pasokan, inflasi biaya, dan pukulan balik geopolitik sebagai akibat dari penerapan kebijakan proteksionis.
Bessent merujuk pada fakta bahwa China, yang memberlakukan tarif balasan, kini menghadapi bea masuk AS yang lebih tinggi sementara yang lain mendapat penangguhan hukuman. Namun, apakah ini benar atau tidak masih belum jelas.
Manuver ekonomi Trump yang diperhitungkan atau tidak akan terus memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pasar global.
Bagikan Berita