Para investor tetap mencermati perkembangan di AS setelah Donald Trump, seorang kandidat calon presiden dari Partai Republik diserang pada hari Sabtu (13/07) dalam sebuah rapat umum menjelang konvensi Partai Republik minggu ini. Peristiwa penembakan terhadap Donald Trump secara politik meningkatkan popularitas Trump yang dikenal dengan kebijakan strong dollar policy dan mengkampanyekan pemotongan pajak untuk korporasi.
Dolar bergerak berbalik arah menguat dari kecenderungan setelah rilis data CPI jumat lalu. Data inflasi dari sisi produsen (PPI) tidak mendukung pelemahan dollar. Naik 0.2% lebih tinggi dari perkiraan hanya naik 0.1%. Data periode sebelumnya juga direvisi naik dari -0.2% menjadi 0.0%. Core PPI meningkat 0.4% dua kali lebih tinggi dari perkiraan 0.2% dan data periode sebelumnya juga direvisi meningkat dari 0.0% menjadi 0.3%. Sementara data dari University of Michigan menunjukkan ekspektasi inflasi sedikit menurun dari 3% menjadi 2.9% sesuai perkiraan dan sentimen konsumen juga ikut menurun dari 68.2 menjadi 66.0 yang terbalik dari perkiraan meningkat 68.5 Terlihat dari sisi produsen inflasi masih berpotensi kembali naik.
Bagikan Berita