• cso@panenkapitalberjangka.co.id
  • 021 21684233
News Photo

Mengenal Strategi Price Action Menggunakan Candlestick Pattern

Mengenal Strategi Price Action menggunakan Candlestick Pattern:

Dark Cloud Cover (Bearish Reversal) dan Piercing Line Cover (Bullish Reversal) Bagian 1

Ada dua cara utama yang dapat dilakukan oleh seorang trader untuk melakukan perdagangan price action. Untuk memulainya, anda dapat menggunakan pola-pola sederhana untuk mengamati pasar. Cara-cara sederhana ini meliputi price bar, trend line dan breakout.

Di sisi lain, Anda dapat menggunakan pendekatan yang lebih komprehensif yang menggabungkan volatilitas Harga dengan pola Trend Channel (Chart pattern) dan pola Candlestick (Candlestick pattern).

Kedepannya, Kita akan membahas beberapa strategi aksi harga termasuk cup and handle, Triangles (ascending and descending), Channels (up and down), Wedges (fallinf and rising), Rectangles, Head and Shoulders and Inverse Head and Shoulders, Flags, Pennant, Double Top and Double Bottom.

 

 

 

Pola Candlestick Piercing Line Pattern: Bullish Reversal (Buy)

Apa itu Piercing Line Pattern?

Pola Candlestick "garis menusuk" adalah pola candlestick pembalikan bullish (Strong Buy Reversal) yang kehadirannya menunjukkan kemungkinan pembalikan ke tren kenaikan. Biasanya muncul di lembah tren turun. Dimulai dengan candlestick bearish (merah) diikuti oleh candlestick bullish (hijau) yang menghasilkan titik terendah baru. Setelah titik terendah baru, pasar diperkirakan akan ditutup lebih tinggi dari titik tengah candle bearish. Penampakannya seperti yang ditunjukkan di samping ini.

Ciri khas dari Pola Penutup garis menusuk adalah: Muncul saat trend turun, Panjangnya lebih pendek dibandingkan candlestick sebelumnya, tubuh bullishnya membentuk bagian terbesar dari candlestick bearish sebelumnya. Penutupan terjadi diatas tanda tengah candlestick sebelumnya.

 

 

 

Pola Candlestick Piercing Line Pattern: Bearish Reversal (Sell)

Apa itu Dark Cloud Cover?

Pola candlestick "penutup awan gelap" adalah pola candlestick pembalikan bearish (Strong Sell Reversal) yang kehadirannya menunjukkan kemungkinan pembalikan ke tren menurun. Biasanya muncul di puncak tren naik. Dimulai dengan candlestick bullish (hijau) diikuti oleh candlestick bearish (merah) yang menghasilkan titik tertinggi baru. Setelah titik tertinggi baru, pasar diperkirakan akan ditutup lebih rendah dari titik tengah candle bullish, Penampakannya seperti yang ditunjukkan di samping ini.

Ciri khas dari Pola Penutup Awan Gelap adalah: Muncul saat tren naik, Panjangnya lebih pendek dibandingkan candlestick sebelumnya, tubuh bearishnya membentuk bagian terbesar dari candlestick. Penutupan terjadi dibawah tanda tengah candlestick sebelumnya.

 

 


Ingatlah bahwa pola-pola ini hanya berguna jika Anda memahami apa yang terjadi pada setiap pola. Pola-pola ini harus dikombinasikan dengan bentuk analisis teknis lainnya untuk hasil terbaik. Pastikan selalu menggunakan Stoploss dan gunakan Chart pada Timeframe H1 keatas untuk hasil yang lebih akurat

 

Pola-pola ini meliputi:

1. Hammer / Hanging Man

2. Inverted Hammer / Shooting Star

3. Bullish / Bearish Engulfing

4. Piercing Line / Dark Cloud Cover

5. Morning Star / Evening Star

6. Bulish / Bearish Harami


Bagikan Berita

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan untuk bisnis Anda